Saya seorang wanita (sebut saja E), berpacaran dengan E. Kami baru berpacaran (baru jadian sekitar 4 bulan lalu). Kami berdua beda keyakinan. Pernah saya menyinggung soal perbedaan keyakinan, tampaknya pacar saya tidak berniat pindah keyakinan. Saya pun demikian. Bagaimana solusinya?
E di Kota B
Saran Admin:
Saudari E, ini problem klasik yang banyak dialami orang di sekitar kita. Teman saya pun banyak yang mengalami hal ini (termasuk dari kalangan artis).
Ada yang nekat nikah di luar negeri dan sepakat menjalani agama masing-masing. Ada yang pindah (ikut keyakinan pasangannya). Yang pindah pun ada 2 macam, ada yang memang "pindah seutuhnya" (ia pindah keyakinan dan menjalankan agama barunya sepenuh hati), ada yang cuma pindah secara formalitas (agar bisa menikah secara resmi). Tapi dalam kesehariannya, ia tetap menjalankan agamanya (bukan agama yang baru dianutnya).
Yang nikah itu bukan hanya pengantin saja, tapi keluarga besar dari kedua belah pihak. Dari pengamatan saya, nikah tanpa restu, hasilnya tidak begitu baik. Hubungan dengan ortu jadi tidak harmonis, bahkan ada yang sampai tidak dianggap anak lagi.
Nekat nikah dan tetap menjalan keyakinan masing-masing? Ada banyak problem di depan sana. Salah satunya, anak akan didik berdasarkan agama yang mana (sesuai agama ayah atau agama ibu)?
Kalau boleh saran, sebaiknya nikahlah dengan yang keyakinannya sama. Salah satu pindah keyakinan (itu pun harus pertimbangkan: apakah niat pindah itu keinginan dari hati nuraninya dan tanpa paksaan, serta apakah ortu yang anaknya akan pindah agama ini bisa menerima).
Sebaiknya putuskan pacar yang sekarang (karena sama-sama keras tak mau pindah), mumpung pacarannya belum lama. Putus sekarang tentu tidak akan sesakit putus saat sudah lama pacaran.
Yang terbaik, khususnya yang masih jomblo, carilah pacar yang sama keyakinan dengan Anda.
Rasanya cukup sekian saja. Keputusan ada di tangan Anda. Yang harus diingat, siapkan diri Anda menerima konsekuensi yang akan Anda hadapi saat memutuskan sesuatu.
Semua komentar akan melalui proses moderasi. Jadi, setelah Anda klik "Publikasikan", komentar Anda tidak langsung muncul (tapi sudah terkirim ke Admin).